Pada tulisan postingan kali ini, saya akan membahas tentang
Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas. Let’s us learn on.. J
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditemukan caranya
dan biasanyan dilakukan berulang-ulang. Banyak tindakan manajemen yang tidak
sistematis karena keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang manajer untuk
menggunakan aturan sistem yang telah ditetapkan sehingga manajemen menggunakan
pertimbangan pribadinya dalam bertindak.
Pengendalian adalah proses penetapam standar dengan menerima
umpan balik berupa kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan
jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah
direncanakn sebelumnya.
Tujuan sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (1997)
adalah sebagai berikut :
- Menjaga kekayaan organisasi
- Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
- Mendorong efisiensi
- Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Pengendalian Kas
Dilakukan karena :
- Uang kas dapat berpindahtangan dengan mudah
- Tidak ada identifikasi pemilik
- Kas adalah aktiva yang paling mungkin untuk diselewengkan dan disalahgunakan oleh para karyawan.
- Banyak transaksi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas.
Pengendalian Intern atas
Penerimaan Kas
Semua penerimaan kas telah disetorkan ke bank dan catatan akuntansi
perusahaan diselenggarakan dengan benar.
Aspek-aspek yang baik dari pengendalian inten atas penerimaan kas ini :
1. Adanya penyaringan perhadap
calon-calon karyawan yang akan dipekerjakan dan memberikan program pelatihan setelah mereka diterima.
2. Menunjuk atau mengangkat
karyawan tertentu sebagai kasir dan bendahara.
3. Adanya pemisahan tugas antara
kasir dan bagian yang mencatat (bagian akuntansi).
Dll.
Pengendalian Intern atas
pengeluaran kas
Pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi-transaksi yang telah diotorisasi
Menjamin bahwa kas digunakan secara efisien
Aspek-aspek pengendalian intern atas pengeluaran kas :
1. Setiap pengeluaran
dilakukan dengan cek, untuk pengeluaran-[engeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui kas kecil (petty cash).
2. Pengeluaran-pengeluaran
besar harus diotorisasi oleh dewan komisaris atau direksi.
3. Karyawan yang menangani check, harus terpisah dengan yang mencatat pengeluaran kas
dll
Demikian postingan singkat tentang
Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas. Semoga bermanfaat. Terima kasih. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar