<BGSOUND src='http://gudanglagu.com/lagu-nasyid/raihan/raihan-demi-masa.mp3'></BGSOUND>

Laman

Senin, 25 Juni 2012

USAHA WARALABA BAKSO CAK MAN


Sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang profil usaha, SWOT, serta strateginya dari suatu contoh usaha bidang makanan, sekarang saya akan memberikan contoh lagi yaitu usaha kecil “Bakso Cak Man”.

 Check it out..

PROFIL PERUSAHAAN

Sejarah singkat :
“H. Abdur Rachman Tukiman yang akrab dipanggil Cak Man, dilahirkan
tanggal 4 April 1961 dari pasangan keluarga petani, Ibu Paijem dan Bapak
Saimun di sebuah dusun kecil di lereng Gunung Wilis, Desa Sumurup, Kecamatan
Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Berawal dari berjualan keliling dengan
gerobak, ternyata bakso yang selama ini dipikulnya keluar-masuk gang larismanis
terjual habis, dari hari ke hari omzetnya senantiasa meningkat dan akhirnya
berkembang pesat. Cak Man memutuskan untuk membangun merk dagang yaitu
dengan nama Bakso Kota Cak Man untuk ketahap yang lebih besar dan jangka
waktu yang panjang karena selama ini Cak Man merasa bahwa telah cukup menimba ilmu memasak bakso dan lebih berpengalaman.”

Lokasi usaha :
Bakso Kota Cak Man adalah salah satu usaha yang menggunakan sistem waralaba dari sekian banyak usaha produk makanan lainnya, sehingga tidaklah heran di luar Kota Malang kita menemukan brand Bakso Kota Cak Man, di Kota Malang sendiri mempunyai tujuh outlet.

Nama waralaba             : Bakso Kota Cak Man
Franchisor                      : Bakso Kota Cak Man
Bidang usaha                 : Bakso
Berdiri                            : 1984
Waralaba Fee                 : 50 juta
Total modal awal           : Rp 110 juta
Perkiraan BEP                : 12 bulan
Alamat                           : Jalan Kedawung ll no 11 Malang Telp: (0341) 474648

ANALISA SWOT
STRENGTS (S)
  • Memiliki brand name yang kuat.
  • Kualitas dan rasa baik dan dipertahankan dari satu outlet ke outlet lainnya.
  • SDM yang terlatih
  • Lokasi pemasaran yang strategis
  • Menjual produk fresh food.
WEAKNESS (W)
  • Tidak semua kalangan mampu menikmati produk BKCM.
  • Harga mahal dibandingkan dengan usaha sejenis.
  • Kurang agresif dalam beriklan.
  • Terbatasnya tenaga penilai dan tenaga pengontrol outlet franchisee.
  • Naik-turunnya harga baku yang dapat mempengaruhi harga penjualan.

OPPORTUNITIES (O)
  • Tumbuhnya daya beli masyarakat.
  • Adanya undangundang yang melindungi usaha waralaba, SITU dan keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
  • Banyak dibangunpemukiman penduduk serta ruko-ruko.
  • Lokasi penjualan yang strategis.
  • Tumbuhnya tingkat perekonomian masyarakat sehingga mempengaruhi gaya hidup.

THREATHS (T)
  • Kenaikan BBM, elpiji, bahan baku bakso serta bahan variannya.
  • Banyak bermunculan pengusaha baru yang sejenis.
  • Isu negatif penggunaan daging tikus, formalin dan borax.
  • Keluarnya pegawai bagian produksi yang bisa menjadi ancaman.
  • Strategi bisnis yang mudah ditiru. 

Sekian untuk tugas ke-2 softskill saya ini yang berhubungan tentang profil usaha kecil beserta analisa SWOT nya. mohon maaf bila terdapat kekurangan. Terima kasih atas perhatiannya. :)

sumber : lib.uin-malang.ac.id

Sabtu, 23 Juni 2012

USAHA WARALABA KLENGER BURGER


Pada postingan tugas kali ini, saya akan membahas sedikit tentang profil usaha, SWOT, serta strateginya dari suatu contoh usaha yaitu waralaba “Klenger Burger”.
Check it out..
PROFIL USAHA
PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebuah perusahaan yang merupakan wadah para generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan memiliki cita-cita untuk berbakti dalam berkarya serta berekspresi bagi kemajuan negeri. PT. Kinarya Anak Negeri ini didirikan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2006 oleh sepasang suami isteri Velly Kristanti dan Gatut Cahyadi. Brand pertamanya yaitu Klenger Burger.

Nama waralaba           : Klenger Burger
Franchisor                   : Velly Kristianti dan Gatut Cahyadi
Bidang usaha              : Gerai Burger
Keunikan                     : Gerai burger dengan daging yang dipanggang (grill)
Motonya                      : “No Grill, No Way”
Berdiri                         : 2006
Waralaba Fee              : Sistem Paket Investasi
Total modal awal        : Rp 70 juta s/d 100 juta (belum termasuk sewa tempat)
Perkiraan BEP             : 10 bulan
Alamat Kantor Pusat  : Jalan RC Veteran No. 21 Bintaro, Jakarta Selatan.
Telepon                       : (021) 7373 589
Fax                              : (021) 7372 985

ANALISA SWOT

Kekuatan (Strengths)
1. Memiliki produk yang variatif dan inovatif
2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dantersebar di hampir seluruh Indonsesia
3. Memiliki reputasi yang cukup baik
4. Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan
5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing
6. Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan
Kelemahan (Weakness)
1. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalamoperasional bisnis
2. Image pesaing yang terlalu kuat
3. Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan efisien
4. Ruang kerja yang kurang kondusif
Peluang (Opportunities)
1. Semakin berkembangnya teknologi informasi
2. Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai makanan siap saji / fast food
3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini
4. Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan
5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk
Ancaman (Threats)
1. Jumlah pesaing mengalami peningkatan
2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubahubah
3. Perusahaan pesaing yangsudah memanfaatan teknologi informasi secara maksimal
4. Adanya barang substitusi
5. Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional untuk pewaralabaan
STRATEGI
Berdasarkan pada analisis SWOT di atas, didapatkan beberapa alternatif strategi sebagai berikut :
  •  Mengembangkan pemasaran dengan perancangan website e-marketing yang lebih baik
  •  Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
  •  Memfasilitasi layanan keluhan pelanggan terhadap perusahaan dalam website perusahaan
  • Menawarkan harga yang menarik dan memberikan diskon pada saat promosi
  • Meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan menarik investor local
  • Memperkuat image perusahaan dengan menghadirkan menu baru yang lebih unik
  • Melakukan inovasi dalam sistem pemasaran perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk meningkatkan daya saing perusahaan
  • Meningkatkan daya saing dengan memberikan suatu pelayanan pembelian online untuk mencapai customer satisfaction.
  • Menawarkan produk melalui internet dengan menerapkan e-marketing sebagai media pemasaran produk dilakukan secara maksimal.
Sumber : bisnis.com dan library.binus.ac.id