Nama Anggota :
Fitri Apriyanti (42210826)
Hani Tia Rahayu (48210958)
Hesti Intan D (43210302)
Ibrahim Dapenta (49210389)
Analisa Laporan Keuangan
Analisa terhadap Neraca perbandingan dapat dilakukan dengan memperbandingkan perubahan yang terjadi dalam jumlah totalnya (keseluruhan), perubahan dalam sub total dan masing-masing pos secara individu dan memperbandingkan atau menghubungkan antara perubahan pos yang satu dengan perubahan pos-pos lainnya yang saling berkaitan atau yang mempunyai hubungan yang erat antara pos pos tersebut. Hasil dari analisa ini akan dapat membantu dalam mengambil keputusan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Laporan Keuangan Perbandingan
Hasil Analisa
- Dari neraca yang diperbandingkan antara akhir tahun 2010 dengan 2011, menunjukkan: Jumlah rupiah masing-masing aktiva, hutang dan modal serta jumlah total masing-masing golongan aktiva, hutang dan modal pada tanggal 31 desember 2010 dan 31 desember 2011 dengan perubahan-perubahannya.
- Dari perubahan (kenaikan da penurunan) dapat diketahui bahwa :
a. Aktiva lancar naik Rp. 61.093.000.321, sedangkan aktiva tidak lancar
naik pada Rp. 22.533.622.098, hutang jangka pendek naik sebesar Rp. 50.474.299
dan hutang jangka panjang naik sebesar Rp. 11.643.752.259 serta modal naik
sebesar Rp. 71.932.395.861. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan modal kerja
(modal kerja= aktiva lancar dikurangi hutang lancar) yang kemungkinan di
sebabkan oleh :
·
Diperolehnya keuntungan atau
laba
· Perubahan aktiva tetap menjadi
aktiva lancar melalui proses penjualan ataupun
penyusutan
· Diperolehnya hutang jangka
panjang atau liabilitas jangka panjang.
· Dengan adanya perubahan hutang
lancar menunjukkan adanya perbaikan posisi keuangan jangka pendek.
b. Aktiva naik sebesar Rp.83.626.622.429,
hutang naik sebesar Rp. 11.643.752.259, dan ekuitas naik sebesar Rp. 71.932.395.861.
c. Perubahan dalam jumlah-jumlah
rupiah seperti yang diterangkan diatas (a dan b), Nampak lebih jelas lagi
perubahan dalam prosentasenya. Aktiva lancar naik dengan 10% sedangkan
aktiva tidak lancar hanya naik 8 %, total aktiva naik sebesar 8% dan
hutang jangka pendek 0% dimana tidak naik dan tidak turun, dan hutang
jangka panjang naik sebesar 28 % dan ekuitas sebesar 8%. Hal ini
menunjukkan bahwa posisi keuangan jangka panjang dalam tahun 2011 lebih
baik daripada tahun 2010. Perubahan-perubahan dalam prosentase ini lebih
mendukung hasil analisa.
Dalam neraca yang
diperbandingkan tersebut diketahui pula prosentasenya masing-masing pos
terhadap jumlah aktiva ataupun jumlah hutang dan ekuitas. Data ini sangat
membantu bagi pengambilan keputusan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Analisis laporan laba rugi yang
di perbandingkan antara periode 2010 dan 2011 akan di peroleh berbagai kesimpulan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan . di samping
itu diketahui tingkat perkembangan dan efesiensi yang telah di capai misalnya:
a. Dalam
tahun 2010, beban pokok yang di peroleh adalah 63% dan pada tahun 2011 beban
pokok yang diperoleh sebesar 64 %. Hal ini akan memperngaruhi laba kotornya..
b. Adanya kenaikan penjualan dapat mengakibatkan
perubahan naiknya laba bersih . walaupun bila dihubungkan dengan tingkat
penjualannya kan menghasilkan
presentasenya sama 12%.
c. Biaya
penjualan naik Rp 18,552,650,642
dan biaya umum & admin naik menjadi
Rp 19,669,959,636.
d. Laba
usaha yang di hasilkan pada tahun 2010 naik di 2011 menjadi Rp 193,065,034,262 kenaikan
nya hingga Rp
19,99,408,246.
e. Pada tahun 2010 ke 2011 laba berih tahunnan mengalami kenaikan yang tadinya
tahun 2010 sebesar Rp 131,445,098,783 pada tahun 2011 sebesar Rp 140,038,819,641.
Kenaikan itu sebesar Rp 8,593,720,858.
Dari hasil analisa tersebut dapat
disimpulkan bahwa :
1. Ditinjau
dari faktor likuiditas tahun 2011 lebih baik daripada likuiditas tahun 2010,
karena current ratio (aktiva lancar dibandingkan dengan hutang lancar) tahun
2010 sebesar 1068% (610.789.437.218 : 57.165.989.460
x 100%)yang berarti bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp
10,68 aktiva lancar atau dijamin Rp 10,68 modal kerja, sedang dalam tahun 2011
sebesar 1174% (671.882.437.539 : 57.216.463.759 x 100%)atau setiap Rp 1,-
hutang lancar dijamin dengan Rp 11,74 aktiva lancar.
2. Ditinjau
dari faktor solvabilitas tahun 2011 lebih solvabel daripada tahun 2010 karena
solvabilitas tahun 2011 (jumlah aktiva dibanding dengan jumlah hutang) ada
1023% (1.130.865.062.422 : 110.452.261.687 x 100%) sedang tahun 2010 hanya
1060% (1.047.238.440.003 : 98.758.035.129 x 100%).
3. Ditinjau
dari rentabilitas atau efisiensi perusahaan secara keseluruhan, maka tahun 2011
lebih efisen dibanding tahun 2010. Rentabilitas ekonomis tahun 2011 ada 8%
(1.130.865.062.422 : 1.047.238.440.003 x 100%) sedang tahun 2010 hanya 10%
(671.882.437.539 : 610.789.437.218 x 100%), rentabilitas modal sendiri (tanpa
memperhatikan beban pajak) dalam tahun 2011 19% (190.142.752.846 :
1.020.412.800.735 x 100%)dan tahun 2010 18% (173.525.426.744 : 948.480.404.874
x 100%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar