Nama Anggota :
Fitri Apriyanti (42210826)
Hani Tia Rahayu (48210958)
Hesti Intan D (43210302)
Ibrahim Dapenta (49210389)
Kelas : 3DA01
RATIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio =
Harta Lancar / Hutang Lancar
Current ratio tahun 2011= (Rp. 671.882.437.539 / Rp. 110.452.261.687) x 100% = 608,3%
Current ratio tahun 2010 =
(Rp.
610.789.437.218 / Rp. 98.762.035.129) x 100% = 618,4%
Analisis : Current Ratio dari data diatas dapat ditentukan bahwa
current ratio perusahaan tersebut adalah 6:1 atau 600% yang berarti bahwa
jumlah aktiva lancar ada enam kali dari jumlah hutang lancar atau setiap Rp.1 hutang lancar dijamin dengan Rp/ 6
aktiva lacar atau Rp. 1 modal kerja jadi current ratio pada tahun 2010 adalah
sebesar 618,4% dan pada tahun 2011 adalah sebesar 608,3%.
2. Cash ratio = (Kas + Surat berharga)/
Hutang Lancar
Cash
Ratio tahun 2011 = (Rp. 89.862.335.910 + 0) / Rp. 110.452.261.687 = 813,6%
Cash Ratio tahun 2010 =(Rp. 129.104.545.843 + 0) / Rp. 98.762.035.129 = 130,72%
Analisis : dari
data diatas dapat ditentukan bahwa cash ratio pada tahun 2010 dan 2011 adalah
sebesar 130,72%dan 813,6%
3. Quick Ratio = ( Aktiva lancar –
Persediaan) / Hutang Lancar
Quick Ratio tahun
2011 =( Rp. 671.882.437.539. – Rp.278.433.445.457) / Rp. 110.452.261.687 = 356,2%
Quick ratio tahun 2010 =(Rp. 610.789.437.218 – Rp.
193.132.525.220) / Rp. 98.762.035.129 = 423%
Analisis : dari
data diatas dapat ditentukan bahwa Quick Ratio pada tahun 2010 dan 2011 adalah
sebesar 356,2% dan 423%.
RATIO SOLVABILITAS
1.
Ratio Modal dengan Aktiva :
2010 : Modal Sendiri / Total Aktiva = Rp 948.480.404.874 / Rp 1.047.238.440.003 =
0,905 = 90,5%
2011 : Modal Sendiri/ Total Aktiva = Rp 1.020.412.800.735 / Rp 1.130.865.062.422 = 0,902 = 90,2%
Analisis: Ratio modal
dengan aktiva pada perusahaan dari data diatas adalah aktiva lebih besar
daripada modal. Sehingga ratio pada tahun 2010 sebesar 90,5% dan 2011 sebesar
90,2%. Persentase pada tahun 2011 lebih rendah dibanding tahun 2010.
2.
Ratio Modal dengan Aktiva Tetap
:
2010 : Modal Sendiri/ Aktiva Tetap =Rp 173.865.626.016 / Rp 436.449.002.785 = 0,398 = 39,8%
2011 : Laba Usaha/ Aktiva Tetap =Rp 193.065.034.262 / Rp 458.982.624.883 = 0,420 = 42%
Analisis : Ratio modal
sendiri dengan aktiva tetap pada perusahaan dari data diatas adalah aktiva
tetap lebih besar dari modal. Sehingga ratio pada tahun 2010 sebesar 39,8% dan
tahun 2011 sebesar 42%. Persentase ratio ini pada tahun 2011 lebih tinggi
daripada tahun 2010.
3.
Ratio Aktiva dengan Hutang
Jangka Panjang :
2010 : Aktiva Tetap/ Hutang Jangka Panjang =Rp 436.449.002.785/ Rp 41.592.045.669 = 10,49
2011 : Aktiva Tetap/ Hutang Jangka Panjang = Rp 458.982.624.883/ Rp 53.235.797.928 = 8,62
Analisis : Ratio aktiva
dengan Hutang jangka panjang pada perusahaan dari data di atas aktiva tetap
lebih besar daripada hutang jangka panjang. Sehingga ratio pada tahun 2010 sebesar
10,49 dan tahun 2011 sebesar 8,62. Pada tahun 2010 memiliki ratio yang lebih
tinggi dibanding pada tahun 2011.
4.
Ratio Hutang Jangka Panjang
dengan Modal Sendiri :
2010 : Hutang Jangka
Panjang/ Modal
Sendiri = Rp 41.592.045.669/Rp 948.480.404.874 = 0,04 = 4%
2011 : Hutang Jangka
Panjang/ Modal
Sendiri = Rp 53.235.797.928/Rp 1.020.412.800.735 = 0,05 = 5%
Analisis : Ratio hutang
jangka panjang dengan modal pada perusahaan, dari data diatas modal lebih besar
daripada hutang jangka panjang. Pada tahun 2010 sebesar 4% sedangkan 2011
sebesar 5%. Ratio pada tahun 2011 lebih tinggi 1 % daripada tahun 2010.
5.
Ratio Total Hutang dengan Modal
Sendiri :
2010 : Total Hutang/ Modal Sendiri = Rp 98.762.035.129/Rp 948.480.404.874 = 0,104 = 10,4%
2011 : Total Hutang/ Modal Sendiri = Rp 110.452.261.687/Rp 1.020.412.800.735= 0,108 =
10,8%
Analisis : Ratio total
hutang dengan modal pada perusahaan, dilihat dari data di atas, modal lebih
besar daripada hutang. Sehingga ratio pada tahun 2010 sebesar 10,4% dan tahun
2011 sebesar 10,8%. Ratio tahun 2011 lebih tinggi 0,4% dari tahun 2010.
6.
Ratio Total Hutang dengan Total
Aktiva :
2010 : Total Hutang/ Total Aktiva= Rp 98.762.035.129 /Rp 1.047.238.440.003 =
0,094 = 9,4%
2011 : Total Hutang/ Total Aktiva= Rp 110.452.261.687/Rp 1.130.865.062.422 = 0,098 = 9,8%
Analisi : Ratio total hutang
dengan total aktiva pada perusahaan, dilihat dari data diatas, total aktiva
lebih besar daripada total hutang. Sehingga ratio pada tahun 2010 sebesar 9,4%
dan tahun 2011 sebesar 9,8%. Ratio pada tahun 2011 lebih tinggi 0,4% dari tahun
2010.
RATIO RENTABILITAS
1.
Ratio Laba Usaha dengan Aktiva
Usaha :
2010 : Laba Usaha/ Aktiva Usaha= Rp 173.865.626.016/Rp 1.047.238.440.003=
0,166 = 16,6%
2011 : Laba Usaha/ Aktiva Usaha = Rp 193.065.034.262/Rp 1.130.865.062.422=
0,170 = 17%
Analisis : dari data
diatas dapat ditentukan bahwa ratio laba usaha dengan aktiva usaha pada tahun
2010 dan 2011 adalah sebesar 16.6 % dan 17 %
2.
Perputaran Aktiva Usaha :
2010 : Penjualan/ Aktiva Usaha =Rp 1.466.938.711.851/Rp 1.047.238.440.003= 1,400 = 140%
2011 : Penjualan/ Aktiva Usaha = Rp
1.654.671.098.358/Rp 1.130.865.062.422 = 1,463 = 146,3%
Analisis : dari data
diatas dapat ditentukan bahwa perputaran aktiva usaha pada tahun 2010 dan 2011
adalah sebesar 140% dan 146.3%
3.
Gross Margin Ratio :
2010 : Laba Kotor/ Penjualan= Rp 543.904.030.122/Rp 1.466.938.711.851=
0,370 = 37 %
2011 : Laba Kotor/ Penjualan= Rp 601.326.048.646/Rp 1.654.671.098.358=
0,363 = 36,3%
Analisis
: dari data diatas dapat ditentukan bahwa Gross Profit Margin pada tahun 2010
dan 2011 adalah sebesar 37% dan 36,3%
4.
Operating Margin Ratio :
2010 : Laba Usaha/ Penjualan=Rp 173.865.626.016/Rp 1.466.938.711.851=
0,118 = 11,8 %
2011 : Laba Usaha/ Penjualan= Rp 193.065.034.262/Rp 1.654.671.098.358= 0,116 = 11,6%
Analisis
: dari data diatas dapat ditwentukan bahwa Operating Margin Ratio pada tahun
2010 dan 2011 adalah sebesar 11,8% dan 11,6%
5. Net Margin Ratio :
2010 : (Laba Bersih – Pajak)/ Penjualan = (Rp 131.445.098.783 –
Rp 42.080.327.961)/ Rp 1.466.938.711.851 = 0,060 = 6 %
2011 : (Laba Bersih – Pajak)/ Penjualan = (Rp
140.038.819.641 –
Rp 50.103.933.205)/ Rp 1.654.671.098.358 = 0,054 = 5,4%
Analisis: dari data diatas dapat
ditentukan bahwa Net Margin Ratio pada tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar 6%
dan 5,4%
6. Operating Ratio :
2010 : (Harga Pokok – Biaya Operasi)/ Penjualan =(
Rp 923.034.681.729
– Rp 370.038.404.106)/Rp 1.466.938.711.851= 0,060 = 6 %
2011 : (Harga Pokok – Biaya Operasi
)/ Penjualan = ( Rp 1.053.345.049.712 – Rp 408.261.014.384)/Rp 1.654.671.098.358 = 0,054 = 5,4%
Analisis:
dari data diatas dapat ditentukan bahwa Operating Ratio pada tahun 2010 dan
2011 adalah sebesar 6% dan 5,4%
7. Rate of ROI :
2010 : Laba bersih (Sebelum
Pajak)/ Jumlah
Aktiva Usaha = Rp 173.525.426.744/ Rp 1.047.238.440.003 =
0,165 = 16,5 %
2011 : Laba bersih (Sebelum
Pajak) / Jumlah
Aktiva Usaha = Rp 190.142.752.846/ Rp 1.130.865.062.422 = 0,168 = 16,8%
Analisis:
dari data diatas dapat ditentukan bahwa Rate of ROI pada tahun 2010 dan 2011
adalah sebesar 16,5% dan 16,8%
8. Net Rate of ROI :
2010 : Laba Bersih (Sesudah
Pajak)/ Jumlah
Aktiva Usaha = Rp 131.445.098.783/Rp 1.047.238.440.003 = 0,125 = 12,5 %
2011 : Laba Bersih (Sesudah
Pajak)/ Jumlah
Aktiva Usaha = Rp 140.038.819.641/ Rp 1.130.865.062.422 = 0,123 = 12,3%
Analisis:
dari data diatas dapat ditentukan bahwa Net Rate of ROI pada tahun 2010 dan
2011 adalah sebesar 12,5 % dan 12,3%
9.
Rentabilitas Modal Sendiri :
2010 : Laba Bersih (Sesudah
Pajak) / Modal
Sendiri = Rp 131.445.098.783/Rp948.480.404.874
= 0,138 = 13,8 %
2011 : Laba Bersih (Sesudah
Pajak)/ Modal
Sendiri =Rp 140.038.819.641/ Rp 1.020.412.800.735 = 0,137 = 13,7%
Analisis:
dari data diatas dapat ditentukan bahwa Rentabilitas
Modal Sendiri pada
tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar 13,8 % dan 13,7%